Selasa, 02 Desember 2008

Selamat hari raya idul adha 1429 H








Mohon Maap lair dan batin
Vidi Januardani
Neli Suharti
Anna Zahira Masyudah

Senin, 17 November 2008

Bermain panjatan....( anak tangga ) memacu keberanian anak


















Ayo pa............ anna mau naik panjatan...
naik..pa...naik..pa.....
Ya tepat dibelakang rumah sedikit lahan, saya bikin tangga untuk maenan puteri kecilku..ya..bermain panjatan tangga..
ide ini muncul ketika puteri kecilku kalo ketemu maenan baru, ketemu orang baru, ketemu hal - hal baru termasuk naek odong2 ( biasanya dijalanan yang diputar pake kaki/digenjot terus pake suara musik anak2 tempat duduknya ada yang berupa mobil2an, binatang dan lain2 ) selalu takut dan minder. akhirnya muncullah ide membuat maen tangga, saat umur 1th 10 bulan aku ajarkan gimana naek tangga wah..puteri kecilku seneng sekali..apalagi saat tiba dipuncak kita bisa melihat air sungai yang mengalir...kebun yang hijau...dll yang ada dibalik tembok pagar belakang, kadang kala saya sendiri suka naik panjatan memperhatikan aliran sungai..liat apakah sungainya arusnya lancar ataoe bahkan melihat arus saat hujan deras dimana arus air sangat kuat plus air berwarna coklat tanah...

Pa..naek pa..naek..begitulah sekarang setiap kali kita lagi nongkrong dibelakang. sejak belajar naek tangga..puteri kecilku sekarang sudah mulai bermain odong malah sekarang minta kalo ketemu saat belanja di mal.. pa..naek tuh pa..naek kereta api..naek kapal kapalan..naek pesawat dan sebagainya...ya puteri kecilku sudah mulai berani termasuk bermain dengan bapak...misal tiba2 manggil...pak budi..( kenceng )..om indra..dan lain2...ada lagi yang saya takutkan seandainya tiba2 anna bermain sendiri naek panjatan...wah..resiko jatuh...

kadang-kadang ketika teman-teman puteri kecilku bermain dirumah, mereka tampak senang bermain panjatan tangga..tapi ada yang takut..bahkan ada yang hampir jatuh..untuk itu saat ini kami harus selalu mengawasi puteri kecilku dan teman-temannya bila bermain anak tangga..dimana kita siap dibelakangnya untuk mencegah jatuh...

bahkan anna sendiri pernah jatuh dari tangga nomor 3..setelah selesai nangis...besoknya..pengen naek tangga lagi dari situ saya coba ambil kesimpulan..biarkan anak kita bermain cuma awasi anak kita....kalo pengen nyoba..silakan...naik panjatanya kaya' outboud gitu lho...

Selasa, 07 Oktober 2008

Bermain Pasir ...........





Ramadhan mau usai... papa udah mulai libur..dimana orang-orang pada mudik, kita plus mbak roh ( ngak mau pulang ) tinggal dikomplek, ya..tinggal beberapa penghuni yang ada..ada yang mudik ke jawa timur? sumenep? jawa tengah, bogor dan yang paling jauh mah dikemanggisan...he...he...

Ya komplek terasa sepi plus udah mulai musim ujan..kasihan puteri kecilku, teman teman mainnya tinggal athan...sambil berkebun papa punya sediaan pasir satu karung, akhirnya papa bawa ke lahan dibelakang rumah, jadi deh....bermain pasir.

Sambil semangat puteri kecilku mengambil peralatan bermain pasir mulai dari sekrop, garu, sendok, cetakan maenan panda, kepiting, kura-kura dan pesawat...dan tak lupa ember kecilnya digotang-gotong kesana kemari sambil diisi pasir..tampak puteri kecilku senang sekali....pa...main pasir pa...
Ayo anna papa ajarin membuat maenan pasir dengan cara menggunakan cetakan
pertama:

  1. Pasir kita basahin dengan air biar mudah dibentuk
  2. Siapkan cetakan : cetakan panda, pesawat, kepiting maupun kura-kura
  3. gunakan sekrop, ambi pasir masukan dicetakan
  4. tekan pasir biar padat dan ratakan
  5. siapkan tempat yang rata untuk menaruh cetakan berisi pasir
  6. Balik cetakan dimana pasir dibagian bawah cetakan bagian atas tahan sebentar sambil agak ditekan...
  7. angkat cetakan jadi deh...kura2, panda, kepiting dan pesawat ( masing-masing satu cetakan )
  8. Eng...ing...eng.. jadi deh..

Ayo, anna sekarang belajar bikin sendiri, seperti yang papa ajarin tadi.....( sambil memperagakan kembali... ), tiba2 puteriku ngomong " ngak bisa pa, cucah...." sambil masih memegang cetakan kepiting...Nih papa ajarin lagi isi cetakannya pake sekrop lalu tekan dan di ratain sambil puteri keciku mencoba...pa hancur kepitingnya nih...ya kami terus bermain pasir sambil mengisi waktu liburan plus nungguin mamanya pulang kerja tapi, papa ras sangat senang sekali karena puteri kecilku cepat tanggap dan senang bermain pasir...sambil tak lupa mengajari putri kecilku tentang semua itu..

Akhirnya waktu semakin siang, matahari menyorotkan sinarnya yang panas, tiba2 ...pa, pa sambil menyorongkan tangannnya yang kotor, pa bersiin pa, sambil memegang kaos papa nya..jadi deh kaos papanya jadi serbet..tapi semua itu ngak masalah yang penting puteri kecilku senang dan gembira......pa...becok maen pasir lagi ya...akhirnya kami sering maen pasir kadang pagi, siang atoe kadang menjelang magrib tergantung mood puteri kecilku...

Rabu, 24 September 2008

Mohon Maaf lahir dan batin






lagu2










"Aku adalah anak gembala…"






http://zawa.blogsome.com/2006/07/06/zawaminiplayer/

Sekolah yang Menggairahkan

Perkembangan otak yang paling pesat adalah pada rentang 0-8 Tahun, baik secara fisik maupun intelektual. delapan puluh persen perkembangan otak terjadi antara usia nol sampai 6 tahun selama masa tersebut IQ anak dapat melonjak dengan drastis jika memperoleh rangsangan yang tepat dari orang tuanya maupun pengasuh di day-care ( Pembantu, maupun sekolah playgroup sampe TK )

Itulah masa paling penting untuk membangun learning culture ( budaya belajar ), jika masa ini anak sudah memiliki budaya belajar yang tinggi anaj akan mudah mempelajari learning skill ( kecakapan dalam belajar ) yang akan dilanjutkan dengan orientation stage termasuk membangun orientasi hidup maupun orientasi akademik.
jadi yang perlu dibangun adalah budaya belajar bukan sekedar learning habit ( kebiasaan belajar ) dimana anak belajar karena sekolah memang menciptakan lingkungan akademik yang menuntut anak belajar termasuk didalamnya memberikan tugas tugas.
Perlunya budaya belajar dari learning habit yang membuat anak semangat belajar diseolah sehingga kegiatan belajar mengajar terasa bermanfaat

Budaya Belajar?
Apa semangat itu? adalah keterlibatan emosi saat melakukan kegiatan sehingga merasakan kegiatan yang mengalir itu bisa karena hati kita yang gembira, suasana yang menyenangkan, guru-guru yang asyik dimana belajar sambil bermain membuat anak kita lebih merasakan budaya belajar bukan learning habit

Tetapi...
perlunya membangun instrinsik yang kuat, karena anak-anak bisa kehilangann gairah belajar misal ketika masa playgroup menyenangkan dimana bermain sambil belajar diterapkan ketika sudah memasuki sekolah tingkat dasar karena lebih ditekankan belajar dan menurunnya waktu untuk bermain dsb.

Apa yang harus di perlukan membangun Motivasi instrinsik?
Banyak cara yang paling utama adalah menanamkan keimanan yang aktif dimana menanamkan aqidah sebagai budaya bukan hanya sebagai pengetahuan kognitif saja.


( diambil dari majalah hidayah kolom parenting oleh Mohammad fauzil adhim )

Selasa, 23 September 2008

Membuat lilin maenan

Pernah mendengar lilin mainan? Pasti ayah dan ibu dengan putra-putri yang masih balita akrab sekali dengan benda ini, karena anak-anak memang menyukainya. Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa bermain lilin mainan dan juga tanah liat bermanfaat untuk melatih motorik halus anak-anak, sehingga mereka lebih bisa berkonsentrasi dan lebih mudah untuk menguasai keterampilan menulis.

Untuk mendapatkannya sangat mudah. Tinggal berkunjung ke toko-toko mainan anak, supermarket, dan bahkan toko alat-alat tulis, pasti di sana tersedia lilin mainan. Tapi, memang akan terasa mahal juga harganya kalau anak-anak sangat sering bermain. Nah, ternyata kita bisa menyiasati itu dengan membuatnya sendiri. Tidak sama persis sih dengan lilin mainan yang dijual di toko-toko, tapi memiliki karakter dan fungsi yang hampir sama.

Bagi ayah-ibu yang belum tahu resep membuat "lilin" mainan, berikut saya berikan informasinya:

Bahan:
- 1/4 kg tepung terigu
- 1 gelas garam
- pewarna makanan berbagai warna (setidaknya 3 warna utama: merah, biru, kuning; warna lainnya bisa dihasilkan dari campuran 3 warna tersebut)
- 3 sendok minyak goreng
- 1/4 gelas air

Cara membuat:
- Campurkan terigu, garam, minyak, dan air menjadi satu lalu uleni (seperti adonan roti) sampai adonan tidak lengket di tangan dan wadahnya.

- Bagilah adonan tersebut menjadi beberapa bagian
- Berilah setiap bagian dengan warna berbeda sesuai selera
- lilin mainan buatan sendiri siap dimainkan

Catatan: Kalau menginginkan lebih banyak adonan, jumlah bahan tinggal ditambah dengan komposisi yang seimbang sesuai resep pertama.

Supaya lebih seru, kita bisa siapkan juga cetakan berbagai bentuk. Mungkin bisa mempergunakan cetakan kue milik ibu di rumah, tapi sebaiknya dengan pengawasan karena cetakan kue biasanya terbuat dari logam dan agak tajam.

Tips
- Wadahi lilin buatan dengan nampan supaya tidak berceceran di lantai atau karpet.

- Kalau mempergunkan karpet sebagai alas duduk, pilihlah karpet berbahan dasar plastik (bukan bludru) supaya lebih mudah dibersihkan.

- Supaya "lilin" ini bisa dipergunakan lagi dalam beberapa hari pemakaian (maksimal 7 hari), ayah-ibu bisa membungkusnya dengan plastik tertutup lalu menyimpannya di lemari es setelah dipakai, tapi hanya di bagian pendingin bukan di bagian pembeku (freezer).

Semoga bermanfaat, selamat mencoba!

Hujani Anak Dengan Cinta


Setiap Orang Tua ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yangs sehat dan merasa yakin dirinya dicintai. ekspresi cinta bisa dirasakan anak lewat peristiwa kecil sehari-hari yang tampak sepele tapi sangat bermakna bagi anak.

Ungkapan perasaan kepada anak tak cukup hanya diucapkan, karena anak2 masih butuh ungkapan yang ekspresif misal sambil dipeluk, dikecup atau dalam bentuk sentuhan ada beberapa cara memberikan apresiasi kepada anak agar merasa dicintai oleh orang tuanya ...

1. Sejumput cinta sebelum anak tertidur
Masuklah kekamarnya, berikan kecupan sayang, katakan mama dan papa seneng sekali
Cuci kaki sebelum tidur, sikat gigi atau hal2 yang membanggakan buat anak

2. Membacakan cerita atoe dongeng sebelum tidur
Anda bisa membacakan tokoh2 favorit yang dia senengi sehingga akan menjadi bekal
mimpinya ( kalo bisa jangan cerita yang seram misal hantu, cerita2 menakutkan )
karena kadang akan terbawa dalam mimpi anaknya

3. Buatkan anak sepucuk surat untuk anak anda, meskipun anda tidak sedang keluar
kantor
Untuk anak yang sudah mulai pandai membaca tak ada salahnya anda memberikan
kejutan berupa surat cinta yang bisa anda taruh diatas bantalnya, buat kata-kata
yang simpel cukup menunjukan papa dan mama sayang padanya

4. Berikan kartu ucapan yang lucu2
Buat sendiri dan menjadi kejutan saat dia membacanya ketika dia membuka tas
sekolah ataoe saat bangun tidur

5. Letakkan foto keluarga dikamar tidurnya

6. Merekam dengan VCD
Setiap momen indah yang menyangkut kegiatan anak misalnya ulang taoen, Pentas
seni, bermain pastikan rekaman itu menjadi koleksi berharga sampe ia dewasa

7. Tulis pesan singkat
Tulis pesan singkat untuk anak ditempat dia biasa bermain atao beraktifitas

8. Buatlah album khusus untuk masing- masing anak anda \
misal saat pertama mencoret2 kertas, membuat gambar dll

Contoh kecil tulisannya..


Puteri kecilku
mama amat menyayangimu
K-lo udah besar jadi anak sholehah ya

Love mama

Jumat, 05 September 2008

Puteri kecilku belajar menyanyi....

Usia puteri kecilku " Anna Zahira MAsyudah " udah memasuki 2 tahun, 27 Agustus 2008 kemaren 2 hari yang lalu kita lagi maen diruang keluarga tiba-tiba puteri kecilku bernyanyi"
" Nina bobo' oh nina bobo
" Kalo tidak bobo' digigit kuda " biasa sebab papanya kalo mau nidurkan puteri kecilnya nyebutin kuda jadi puteri kecilku mengikutinya.

Ada beberapa lagu yang sudah dihapalkannya. misalnya saya sih ngak tau judulnya lagunya seperti ini yang biasa di TV " naek-naek kepincak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara ( sama puteri kecilku diganti strowberi ) kaya' di TV.
Sekarang papa liat puteri kecilku suka menyanyi dan berjoget ( maksudnya ) badannya digerak-gerakkan/ digeol kanan kiri jadi semakin lucu aja deh.
terima ksih juga saya ucapkan pada khadimat dirumah dimana kadang memberikan pelajaran yang berharga buat puteri kecilku misalnya bernyanyi, menggambar dan permainan yang lainnya..

Senin, 01 September 2008

Jangan terlalu protective pada Anak


" Anna jangan lari-lari nanti jatuh!" " kamu juga ngak boleh makan es krim dan permen nanti batuk pilek!" " Anna jangan bermain pasir, jangan bermain air dll " " anna jangan bermain air dilantai nanti jatuh "
Banyak orang tua bersikap begitu karena orang tua terlalu khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan putra/putrinya. rasa khawatir adalah lumrah asal tidak terlalu berlebihan.

orang tua terlalu protektif pada anaknya cenderung tidak memberikan tugas yang menumbuhkan kemandirian anak dan rasa tanggung jawab karena kekhawatirannya. dampaknya anak merasa tidak yakin bahwa mereka dapat melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya secara mandiri, anak jadi manja dan menolak melakukan sesuatu dengan sendirinya. misal kita kurang peduli bahwa penjelasan dan pengarahan kepada anak sangat penting sekali contoh pada puteri keciku ( saat ini berusia 2 tahun ), dimana anak akan menirukan perilaku orang tua yang ada disekitarnya mulai dari perbuatan, sikap dan ucapan. ketika kita lagi pada kumpul diruang keluarga, habis makan cemilan tiba-tiba...puteri kecilku membawa sampahnya ke dapur sambil lari terus mencari tempat sampah, saya tiba2 nyeletuk " eh mau dibawah kemana sampahnya ".. terlihat puteri kecilku sambil tertawa dan lari mencari temapt sampah dan dibuangnya sampah itu ke tempat sampah yang telah disediakan. perilaku itu pernah diajarkan oleh mama nya. sambil maen anak diajak bicara " anna selesai makan, kalo ada sampah harus dibuang ketempat sampah ya....( sambil mama nya menirukan gerakan cara membuang sampah ) ya... mama.. kata puteri kecilku. dari saat itu puteri kecilku udah mulai terbiasa untuk membuang sampah di tempat sampah walaupun kadang suka lupa juga yang penting adalah bagaimana kita selalu mengingatkan putra/putri kita. Erikson mengungkapkan anak berusia 6 tahun sampai 12 tahun adalah massa ketika anak mulai belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab dimana anak selain dirinya sudah bisa bertanggung jawab terhadap lingkungannya misal menutup jendela rumah kalo sudah sore, mencuci piring, menyapu dll. sedangkan usia 3 sampai 6 tahun adalah masa anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap diri dan lingkungannya. pada usia ini mereka mencari tahu mengenai apa saja hal yang mampu ia lakukan maka secara tidak langsung akan belajar berbagai hal yang baru misalnya ketika bertemu teman main pasir, ya mereka akan bermaen pasir. jika kita terapkan pola asuh yang over protectif maka otomatis tumbuh kembang anak ada yang terganggu dan anak kurang mempunyai inisiatif dalam melakukan hal-hal yang baru Solusi dalam pola pengembangan anak adalah dengan memberikan alasan dan penjelasan yang bisa dimengerti oleh anak apa dampak buruknya, apa dampak baiknya dan segala hal sehingga anak sudah bisa membuat suatu keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri. misal ketika kita makan rujak yang pedes, kita ngak melarang puteri kecilku untuk ikut makan rujak tapi sebelumnya kita memberi peringatan" anna rujak ini pedes..huah..huaah...jadi anna ngak boleh makan rujak nanti kepedasan, plus bikin perut sakit. tapi namanya anak tetap aje dimakan tuh rujak. akhirnya dengan sendirinya puteri kecilku merasakan kepedasan dan akhirnya ngak mau makan lagi.. ma..mimik .. ma ..pedes... sambil ngobrol " lho benerkhan kata papa rujak plus sambalnya pedes.." lain waktu ketika kita makan rujak lagi puteri kecilku cuma ngomong" ma ruja pedes ya ma..ya ma... ketika kita tawarin dia ngak mau. intinya biarkan anak kita bermain, melakukan sesuatu asal dalam pengawasan kita, ketika terjadi sesuatu biarkan dia berekspresi ketika dia merasakan dampak negatifnya, masa yang akan dia akan maen yang sama cuma akan lebih waspada.

Jumat, 29 Agustus 2008

27 Agustus 2008


Tak terasa udah 2 tahun puteri kecilku
" Selamat ulang tahun Kami ucapkan Selamat panjang umur kami doakan....... Panjang umurnya- panjang umurnya serta mulia...serta mulia...serta mulia Tiup lilinnya-tiup lilinya ".

Harusnya itu yang tejadi...............
Hari ini adalah hari ulang tahun puteri kecilku yang ke 2..saat ditanya " Anna mau ulang taun yang ke berapa" ( tanya budhenya ). Dijawab oleh puteri kecilku " yang kedua sambil menunjukan dua jarinya"
Untuk merayakan ulang tahun puterikecilku, kami merencanakan untuk bikin acara pesta kecil bersama keluarga dirumah dan keluarga lainnya ( nenek, mbahkung, dan saudara-saudara sepupunya mau pada datang ). kami lagi merencanakan mau bikin makanan apa ya enaknya tapi santai biar puteri kecilku senang, tapi...
Semuanya batal karena tiba2 budhenya ( ibunya mbak nada tiba2 mengalami kontraksi dan harus hari ini mau dilakukan operasi cecar ) ya...jadinya ulang taoen puteri kecilku ngak jadi.....deh tapi kami senang juga akhirany sepupu puteri kecilku semakin bertambah pas liat bayinya mirip kecilnya anna dulu rambutnya ikel, hitam dan tebal plus pipinya tembem. seneng deh jadinya. Jadinya puteri kecilku saat ulang taoen punye temen bareng ya dedenya mbak nanda dan mas nouval puteranya budhe retno. wah nanti pasti rame deh kalo ulang taoen bareng ya ngak.
ya akhirnya .................
" Kami hanya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke duauntuk puteri kecilku semoga panjang umur, menjadi anak pintar, sholehah dan berbakti pada orang tua, agama dan bangsa ".

Kamis, 21 Agustus 2008

Sepupu.......ku



inilah saudara sepupu puteri kecilku, yan pertama adalah mas brian ( yang pake baju pramuka ) kelas 5 SDN, Mas Kevin ( yang pake kumis ), Mas Farel( yang masih pake sepeda puter ) dan Mbak Nanda ( yang pake kebaya kaya' ibu kita kartini ) dan puteri kecilku yang kaya gadis betawi, sebentar lagi puteri kecilku punya adik dan saudara sepupu lagi dedenya mbak nanda katanya sih cewek lagi, tap ngak apa yang penting tambah saudara biar rame....
Tapi ya begitu ketika puteri kecilku dirumahnya mesti selalu mencari saudara sepupunya mungkin udah pengen punya temen dirumah walaupun teman2nya banyak. biasanya puteri kecilku sudah mulai mengabsen kalo mau diajak kerumah neneknya di beji. " nenek, mbah kung, mas ryan, mas kevin, mbak nanda, mas arel, ibu( mamanya mbak nanda, ayah, budhe ( kadang2 kalo manggil budhenya dengan panggilan mbak en, karena sering mengikuti kalo papa atau mama maupun ibunya manggil mbak en jadi ikutin deh untuk saat ini kami juga harus berhati- hati kalo mengucapkan kata2 karena sering ditiru oleh puteri kecilku).
Ketika mereka lama ngak ketemu yang ada adalah saling kangen kata puteri kecilku " ma/pa maen yuk ke rumah nenek kangen nih ama ibu, mbak nada ( maksudnya mbak nanda tapi karena diucapkan lebih cepet jadinya mbak nada ) tapi ketika udah bertemu bertama sih bermaen lari2an terus berantem deh biasa rebutan maenan, kalo ngak saling mengolok ya sudah pasti rumah yang rame bisa menjadi lebih rame lagi karena pasti salah satunya ada yang menangis, biasanya puteri kecilku bila melihat sepupunya menangis pasti akan ikutan menangis.. lucu deh.....dan capek deh... kalo udah pada berantem tapi semoga ini menjadi masa puteri kecilku untuk bermain dan belajar mencapai kedewasaan berpikir dan menjadikan masa kecilnya masa yang senang dan tak terlupakan

Karnaval 17 Agustus





Tujuh belas agustus tahun empat lima itulah hari kemerdekaan kita, hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa indonesia, merdeka, sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih dikandung badan, kita tetap setia..setia membela negara kita..... begitulah 17 agustus selalu dirayakan oleh anak2 sebagai pengingat masa lalu negara dalam merebut kemerdekaan dari tangan2 penjajah, terlihat puteri kecilku dan saudara sepupunya bersemangat 45 mengikuti karnaval walau harus capek jalan kaki.... " Merdeka " kata puteri kecilku....